Sabtu, 12 Mei 2012

Fakta Misteri Gunung Salak YangBanyak Memakan Korban : Dari Pendaki Yang Hilang Hingga Jatuhnya Sukhoi

Gunung Salak tengah menjadi perbincangan hangat di seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dipicu karena jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet100 Buatan Rusia di Gunung Salak yang berisi 45 orang. Gunung Salak juga merupakan sebuah pegunungan yang menjadi tempat favorit para pendaki gunung. Gunung Salak dinilai sangat eksotis dan berbeda. Tak sedikit pecinta alam yang sudah menaklukan Gunung Salak ini.

Sejumlah cerita mistis pun berkembang pesat diantara masyarakat Indonesia. Bahkan Ki Kusumo pun angkat bicara mengenai Pesawat Sukhoi Superjet100 yang Jatuh Di Gunung Salak . Gunung Salak disebut-sebut menjadi salah satu tempat penyimpanana harta karun peninggalan Belanda. Bahkan cerita-cerita yang sulit dipercaya itu malah diyakini menjadi penyebab beberapa insiden kecelakaan pesawat hingga hilangnya para pendaki. Belum lagi hal-hal mistis ini dikaitkan dengan mitos Prabu Siliwangi. Cerita Mistis yang beredar, Di lokasi inilah, diyakini Prabu Siliwangi menghilang dan berubah wujud menjadi macan.
Menurut informasi yang ada, pada Februari 2009, tujuh orang pendaki gunung yang juga mahasiswa Universitas Yarsi sempat dinyatakan hilang. Mereka tersesat saat mereka mendaki melalui jalur ilegal di Cimalati, Sukabumi. Ketujuh pendaki ini yaitu, Sofyan 22 tahun, Reza 21 tahun, Hengky 22 Tahun, Rizki 18 tahun, Tika 18 tahun, dan Tryas 18 tahun. Setelah Tim SAR turun ke lapangan dan melakukan pencarian, akhirnya mereka ditemuka di hari ke empat sejak dinyatakan hilang kontak.
Di bulan Januari 2010, rombongan pendaki dari UIN Yogyakarta juga dinyatakan hilang kontak saat melakukan pendakian. Beruntung pendaki yang berjumlah 6 orang itu berhasil ditemukan oleh Tim SAR sehari setelah dinyatakan hilang. Beratnya medan yang dilalui, membuat tim SAR sempat kesulitan mengevakuasi korban. Tim sempat dihadang tebing yang longsor.
Bukan hanya hilang, tercatat para pendaki banyak pula yang tewas ketika mendaki gunung itu. Di awal tahun 2012 tepatnya di bulan Februari, seorang pendaki dinyatakan tewas dalam pendakian ke Gunung Salak, Bogor. Pria yang tewas itu bernama Fajar Arrahman (19) mahasiswa Universitas Budi Luhur Jakarta. Saat itu dia bersama 14 rekannya yang sedang mengikuti kegiatan pendidikan dasar pencinta alam.
Fajar meninggal dunia di sekitar Kampung Pajagan, Desa Parakansalak, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 05.30 WIB. Kabarnya penyebab kematian Fajar karena saat itu akan mendaki sebenarnya dia sedang tidak fit.
Meski kematian dan atau sebuah kejadian itu datangnya tidak bisa diprediksi, namun para pendaki Gunung Salak selalu diberi imbauan oleh para petugas Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) untuk tidak mendaki di awal-awal tahun terlebih di bulan Januari. Sebab, di waktu-waktu itu cuaca di sekitar Gunung Salak sedang musim hujan.
Kali ini, Gunung Salak kembali memakan korban. Pesawat Sukhoi Superjet100 dinyatakan hilang pukul 14.51 WIB, Rabu (9/5). Dalam pesawat ada 37 penumpang dan 8 kru pesawat asal Rusia. Pesawat buatan Rusia itu sedang melakukan joy flight, sebagai sarana promosi pemasaran pesawat itu. Pesawat lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu dan hendak kembali lagi.
Tiba-tiba pilot Alexander Yablontsev meminta izin menurunkan ketinggian pesawat dari 10.000 ft ke 6.000 ft. Tidak jelas kenapa pilot senior Rusia itu ingin menurunkan ketinggian. Muncul dugaan dia ingin melihat pemandangan di lereng Gunung Salak, Halimun, Gede dan Pangrango. Sebagian lagi mengatakan dia ingin mengambil ancang-ancang untuk mendarat.
Saat itulah tiba-tiba kontak Sukhoi dan menara pengawas hilang. Dalam hitungan jam, berita ini menyebar ke seluruh dunia. Seluruh media besar di dunia mengikuti setiap detik perkembangan soal Sukhoi ini.
Tim SAR langsung melakukan pencarian dari udara. Minggu (10/5), setelah simpang siur semalaman, pihak TNI AU menyatakan secara resmi pesawat Sukhoi ditemukan. Mereka juga merilis foto Sukhoi yang hancur lebur dengan serpihan yang berserakan. Mari Kita sama-sama berdoa untuk Keselamatan para Korban Pesawat Sukhoi Jatuh Di Gunung Salak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terjemahan bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified